Kapoldasu: Masyarakat Karo Harus Bersatu-padu Memutus Mata Rantai Covid-19

mata rantai Covid-19

topmetro.news – Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin menegaskan, masyarakat, TNI, Polri, dan Kejaksaan di Karo harus bersatu-padu memutus mata rantai Covid-19. Karena kalau hanya mengandalkan Pemkab Karo, tidak akan bisa mencegahnya.

Hal itu diungkapkan Kapolda Sumut didampingi Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo SIK SH, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang, dan Kajari Karo Denny Achmad SH MH kepada wartawan, Kamis (18/6/2020), saat berkunjung ke Kabupaten Karo.

Diingatkan Martuani, masyarakat tidak boleh lengah. Sebab ancaman Virus Corona itu ada dan tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sehari-hari. Masyarakat diedukasi dalam penerapan protokoler kesehatan dan harus ditaati.

“Pakai masker, tidak bersentuhan, jaga jarak, jaga kesehatan dan rajin cuci tangan,” kata jenderal bintang dua lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 ini.

Kampung Tangguh Nusantara

Usai memberikan keterangan pers kepada wartawan, Kapolda Sumut melakukan pertemuan dengan unsur Forkopimda dan jajaran pejabat teras Polres Tanah Karo. Selanjutnya Kapolda Sumut beserta rombongan berangkat menuju Desa Kandibata Kecamatan Kabanjahe melakukan penanaman bibit jagung untuk program ketahanan pangan.

Di hadapan masyarakat Desa Kandibata, Kapolda mengatakan, keberhasilan ‘Kampung Tangguh Nusantara’ akan berdampak kepada kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19, baik dari segi kesehatan, ekonomi dan sosial.

“Sehingga masyarakat secara mandiri mampu menangkal Covid-19 dan memenuhi kebutuhannya sendiri,” kata mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam) 2017 ini.

Masyarakat perlu paham, Covid-19 ini musuh bersama masyarakat. Jadi, masyarakat perlu melakukan gerakan bersama untuk melawannya. “Untuk menciptakan gerakan tersebut, kita perlu mulai dari ruang lingkup terkecil, desa, RT/RW. Di beberapa daerah, konsep ini sukses menekan penyebaran Covid-19. Saya berharap Kapolres bersinergi dengan Pemkab Karo dan juga Dandim, untuk membentuk ‘Kampung Tangguh Nusantara’ lainnya dengan mencontoh Desa Kandibata,” tegas dia.

Kades Tegas Cegah Covid-19

Menurut Kapolda Sumut, Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, mampu menerapkan ‘Kampung Tangguh Nusantara’ cegah Covid-19, yang pada pertengahan Maret 2020 lalu, melalui Kepala Desa Kandibata Puji Tarigan, bersikap tegas dan telah mendukung program pemerintah pusat terkait antisipasi penyebaran Virus Corona.

Kades Kandibata saat itu menyuruh pulang sepuluh tenaga kerja, baik lokal maupun asing (TKA) yang tidak memiliki dokumen resmi, berupa Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) dari pihak berwenang. “Harusnya ini diviralkan,” tutur mantan Asisten Operasi Kapolri 2019 ini.

Demikian juga dalam pembuatan Perdes Pencegahan Covid-19, Desa Kandibata langsung gerak cepat dan dijalankan dengan baik. “Ini patut diapresiasi sehingga layak dinobatkan menjadi ‘Kampung Tangguh Nusantara’ dalam pencegahan Covid-19,” jelasnya.

Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH, juga selaku Ketua Gugus Tugas, mendukung pembentukan ‘Kampung Tangguh Nusantara’ yang diprakarsai Polri. “Program ini kemudian diadopsi secara nasional melalui Polri. Karena dianggap efektif meningkatkan partisipasi masyarakat menangkal Covid-19. Pemkab Karo dan Forkopimda merasa bangga Desa Kandibata terpilih menjadi ‘Desa Tangguh Nusantara’ dalam pencegahan Covid-19,” kata Bupati.

Menurut Bupati, hal ini patut diapreisasi dan menjadi ‘pilot project’ bagi desa dan daerah lain. Sebab hal ini bukanlah gampang dalam suasana pandemi Covid-19. Terlebih dalam status Zona Merah, Desa Kandibata mampu memberikan kepercayaan yang luar biasa bagi Polri. “Suatu kehormatan Desa Kandibata dinobatkan menjadi Desa Tangguh (Kuta Paguh-red). Terimakasih kepada Bapak Kapolda Sumut dan jajarannya,” sebut Terkelin Brahmana.

reporter | Rafael M Putra Pinem

Related posts

Leave a Comment